Selasa, 16 Maret 2010

TUGAS EPID LAMA - PJK

inih salah satu hasil che jugag. . . .
ngerjain dengan sepenuh hati. . .(gaya rek.asline terpaksa.biar dapet nilai). . .
sayang kalo lamma disimpen thok. . .
jadie. . .ikuth ke publish juga nii. . .


-che yang bongkar2 arsip lama-


RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)

Penyakit jantung koroner merupakan yang paling tinggi yang diderita orang-orang. Penyakit ini menyerang pembuluh darah dan dapat menyebabakan serangan jantung. Serangan jantung dikarenakan pembuluh arteri yang tersumbat, yang menghambat penyaluran oksigen dan nutrisi ke jantung. Disini akan dibahas sedikit tentang riwayat alamiah penyakit jantung koroner.

FASE KERENTANAN
Pada tahap ini terjadi proses etiologic,dimana factor penyebab pertama untuk pertama kalinya bertemu dengan pejamu. Faktor penyebab pertama belum menimbulkan penyakit, tetapi telah meletakkan dasar-dasar bagi berkembangnya penyakit. Hal ini berarti merupakan factor resiko.
Dalam penyakit jantung koroner yang menjadi fase kerentanan antara lain:
a. Kolesterol LDL yang tinggi
b. Pengidap diabetes lama yang sudah berkomplikasi ke arah koroner jantung
c. Pria mempunyai mempunyai resiko lebih tinggi daripada wanita
d. Usia lanjut mempunyai resiko untuk terkena penyakit jantung
e. Tingkat sosial ekonomi yang tinggi mempunyai resiko terkena penyakit jantung koroner. Karena orang dengan sosial ekonomi tinggi mempunya kecenderungan untuk terjadinya perubahan pola konsumsi makan dengan kadar kolesterol tinggi.
f. Tekanan darah tinggi (hypertensi). Tekanan darah tinggi secara terus menerus akan menimbulkan kerusakan dinding pembuluh darah arteri secara perlahan-lahan. Apabila kerusakan itu diperparah dengan endapan lemk/kolesterol yang akan menimbulkan penyempitan rongga pembuluh darah, dan hal ini juga dapat terjadi pada arteri koroner.
g. Rokok. Peranan rokok terhadap penyakit jantung koroner dapat timbul dalam beberapa cara, diantaranya:
- Karbon monoksida (CO) yang terkandung di dalam asap rokok lebih kuat menarik atau menyerap oksigen dibandingkan sel darah merah dengan haemoglobinnya sehingga menurunkan kapasitas darah merah tersebut untuk membawa oksigen ke jaringan termasuk jantung.
- Perokok memiliki kadar kolesterol HDL yang lebih rendah, berarti pelindung terhadap penyakit jantung koroner menurun.
- Merokok dapat menyembunyikan angina, yaitu sakit dada yang merupakan tanda terhadap adanya sakit jantung. Tanpa adanya gejala itu, penderita tidak akan sadar penyakit berbahaya yang sedang menyerangnya.
h. Obesitas, kurangnya aktivitas fisik juga menjadi pemicu terjadinya penyakit jantung koroner.

FASE PRE-SYMTOMATYC
Pada tahap ini belum terjadi gangguan fungsi organ dan belum menunjukkan
gejala. Terjadi perubahan anatomi dan histology. Pada penyakit jantung koroner terjadi aterosklerotik pada pembuluh darah koroner yang mengakibatkan penyempitan pembuluh darah.Fase ini sulit untuk didiagnosa secara klinis.

FASE KLINIS PENYAKIT
Merupakan kondisi ketika telah terjadi perubahan fungsi organ yang terkena dan menimbulkan gejala. Penderita jantung koroner yang mengalami penyumbatan arteri koroner akan kekurangan aliran darah ke otot jantung yang artinya otot-otot jantung tidak mendapat nutrisi dan oksigen sehingga timbulah suatu keadaan yang dikenal sebagai iskemik (ischemia). Dinding arteri koroner yang mengandung serabut-serabut otot polos, oleh suatu sebab dapat berkerut (spasme) dengan akibat menyempitnya pembuluh darah secara tiba-tiba, sehingga penderita merasakan nyeri dada, bahkan sampai terjadi serangan jantung mendadak. Manifestasi gejala yang timbul dapat berupa angina pectoris (biasanya timbul karena adanya kekurangan suplai oksigen ke otot jantung pada saat aktivitas ataupun dalam keadaan istirahat) dengan sakit yang khas yaitu sesak nafas di tengah dada yang dapat menyebar sampai leher dan rahang, pundak kiri atau kanan dan lengan bahkan sampai terasa tembus ke punggung, kadang-kadang juga dirasakan seperti “sulit bernafas”. Serangan gejala nyeri dada semakin hari semakin berlangsung lama. Nyeri dada yang semakin hari semakin lama mencerminkan sumbatan koroner makin menebal dan sumbatan koroner semakin menutup penampang pipa pembuluh yang berarti pasokan oksigen buat otot jantung yang dilayani makin tipis.
Kondisi lainnya dikenal dengan acute myocard infarct (AMI) yaitu rusaknya otot jantung akibat penyumbatan arteri secara total yang disebabkan pecahnya plak lemak atherosclerosis pada arteri koroner secara tiba-tiba dan akan menimbulkn gejala sakit dada yang hebat, nafas pendek dan seringkali penderita akan kehilangan kesadaran sesaat.
Gangguan perut juga bisa merupakan bagian dari gejala penyakit jantung juga.

FASE AKHIR PENYAKIT
Penyakit jantung koroner timbul akibat timbunan lemak atau karang yang disebut atheroma, terjadi di dalam dinding arteri pemasok darah beroksigen ke jantung dan menyempit hingga aliran darah terganggu. Penyakit jantung koroner dapat menyebabkan nyeri dada. Dapat muncul saat bekerja berat atau ketegangan emosi, saat jantung membutuhkan oksigen tapi tidak dapat terpenuhi karena menyempitnya arteri koroner. Namun banyak pengidap jantung koroner yang tidak mengalami gejala apa-apa. Mereka sering menyadarinya setelah mengalami serangan jantung , yang terjadi ketika penggumpalan darah (atheroma) menyumbat arteri dan memutuskan suplai darah ke jantung.
Pada pembuluh darah orang modern sudah terbentuk “karat lemak” (akibat dari lemak darah/kolesterol yang dibiarkan tinggi untuk waktu yang lama) sejak usia remaja. Tanpa mengontrol lemak darah dengan obat dan diet, diperkirakan hanya perlu waktu sepuluh tahun untuk menjadikan pipa pembuluh koroner menjadi tersumbat total.
Hal –hal tersebut yang kemudian dapat menyebabkan terjadinya cardiac arrest yang bisa menyebabkan kematian mendadak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar